Rabu, 03 Oktober 2012

Jangan Lupakan Bahasa Indonesia


Salam Bloger Kali ini Saya akan membahas tentang perkembangan Bahasa Indonesia. Melihat zaman seperti sekarang ini mungkin Masyarakat Indonesia sudah banyak yang mengerti atau bisa berbahasa lain selain bahasa indonesia seperti bahasa inggris, Mandarin, Spanyol dll. sekarang juga banyak sekolah sekolah yang berbasis Internasional mulai dari Sekolah Dasar, Smp, dan juga SMA di Indonesia untuk bahasa sehari hari di sekolah itu sudah memakai bahasa asing yaitu bahasa inggris. Selain sekolah seperti yang kita ketahui banyak juga moll moll di indonesia menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris seperti Bekasi Squ*re, Bekasi C*ber Park dll. Apakah di zaman yang akan datang akan muncul pertanyaan " Mungkinkah Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama untuk masyarakat Indonesia akan tergantikan dengan bahsa asing di negeri sendiri ? "
 Mungkin pertanyaan itu bisa di hindari jika sebagai masyarakat Indonesia melestarikan dan mengetahui sejarah bahasa Indonesia itu sendiri (Asal muasal bahasa Indonesia) jadi Disini kita akan menjelaskan sejarah bahasa Indonesia, sebelum nya Apabila ingin membicarakan perkembangan bahasa Indonesia, mau tidak mau kita harus membicarakan bahasa melayu sebagai sumber (akar) dari bahasa Indonesia yang kita pergunakan sekarang. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa melayu, yang sejak dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja dikepulauan nusantara melainkan juga hampir diseluruh asia tenggara.
Bila dilihat dari sudut sejarah,  bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan atau komunikasi sejak bertahun-tahun yang lalu ini tampak pada masa awal bangkitnya kerajaan Sriwijaya (abad VII). Sriwijaya yang memiliki pengaruh besar bukan saja di Indonesia, namun juga disebagian besar Asia Tenggara telah menggunakan bahasa melayu. Bahasa melayu berperan penting dalam kehidupan sehari-hari pada masa itu, karena Sriwijaya merupakan pusat kebudayaan, perdagangan tempat orang belajar filsafat, dan pusat keagamaan (Budha). Tidak mengherankan pula, jika para pelancong dari manca negara mengunjunginya.
Berdasarkan catatan sejarah, bahasa melayu tidak saja berfungsi sebagai bahasa perhubungan. Namun, digunakan juga sebagai bahasa pengantar, bahasa resmi, bahasa agama, dan bahasa dalam penyampaian ilmu pengetahuan. Perkembangan bahasa melayu juga tampak pada masa kebangkitan pergerakan bangsa Indonesia yang dimulai sejak berdirinya Boedi Oetomo (1908).  Para tokoh pergerakan mulai berpikir akan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi antar pergerakan yang tergabung dalam berbagai jong. Misalnya, jong selebes, jong java, jong ambon, dan sebagainya. Mereka sepakat, pada akhirnya, untuk memanfaatkan bahasa melayu sebagai alat bertukar informasi dan komunikasi. Karena dengan itu akan mudah dalam mencapai persatuan dan kesatudan dalam rangka bernasional.
Dalam kongres II jong Sumater, dengan tegas diputuskan pemakaian bahasa melayu sebagai bahasa persatuan antar jong. Tindak lanjut dari keputusan tersebut adalah menerbitkan surat kabar neratja, bianglaa, kaum  moeda. Selain pertukaran informasi dan komunikasi semakin terjalin, penyebarluasan bahasa melayu pun semakin tampak. Ini besar pengaruhnya bagi pemekaran bahasa melayu dan pergerakan kebangsaan itu sendiri.

Jumat, 28 September 2012

Cara mengumpulkan data dan jenis skala pengukuran


Cara cara mengumpulkan data  !

1. Observasi
observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, penciuman,
pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.
2. Wawancara
wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.

Jenis Jenis Skala pengukuran !

1. Nominal
    Skala ini merupakan skala pengukuran terendah. Skala ini hanya berfungsi sebagai kategorisasi. Tidak menunjukkan adanya indikasi apakah sesuatu itu bersifat lebih tinggi dari pembandingnya. Peneliti hanya menggunakan angka sebagai alat bantu koding saja
2. Ordinal
Ordinal berasal dari kata order. Skala ini menunjukkan adanya rangking. Namun jarak antar rangking 1, 2, 3, dst tidaklah tetap.
3. Interval
Skala interval menunjukkan adanya rangking, jarak yang konstan, dapat dilakukan operasi matematika,  namun dengan nilai nol yang tidak mutlak (no absolute zero)
4. Rasio
Rasio merupakan skala tertinggi yang memiliki seluruh sifat skala nominal, ordinal dan interval. Nilai nol dalam skala ini bersifat mutlak. Peneliti juga dapat melakukan operasi matematika. Yang membedakannya dengan skala interval adalah ia memiliki nilai nol mutlak.

Jenis Jenis populasi dan sempel

Jenis Jenis populasi dan sempel !

Jenis Jenis populasi
Ada dua macam jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas (tak terhingga).
1) Populasi Terbatas
Populasi terbatas mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
Contoh :
a. Jumlah penduduk kota Bandung 2.500.000 jiwa.
2) Populasi Tak Terbatas
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tak dapat ditentukan batas-batasnya sehingga relatif tidak dapat dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh :
Suatu percobaan seorang bandar akan melemparkan sepasang dadu sampai tak terhingga kali lemparannya. Maka setiap kali mencatat sepasang bilangan yang muncul akan mendapatkan sepasang nilai yang tak terhingga pula.
Berdasarkan sifatnya populasi dapat digolongkan menjadi populasi homogen dan populasi heterogen.
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang sama sehingga tidak perlu mempermasalahkan jumlahnya secara kuantitatif.
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Jenis jenis Sempel
1. Probability Sampling
Adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple atau sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsure yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
c. Dispropotionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional
d. Cluster Sampling (area sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan
2. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi:
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut,
b. Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan
c. Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan ketemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d. Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding makin lama semakin besar

Pengertian Data



Pengertian Data, Data Kuantatif, Data Kualitatif, populasi, sempel, parameter !

Data adalah Kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan atau fakta, dapat berupa agka angka,huruf, symbol symbol khusus atau gabungan dari ketiganya.
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
populasi adalah objek maupun subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah penelitian.
Sampel adalah contoh, monster, representan atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya atau satu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya
Parameter adalah alat untuk membandingkan atau mengukur suatu data.